Langit menatapku dengan sendu.
Seolah ia mengerti semua perasaan dan kesedihan yang mengacaukan pikiran dan hatiku. Seolah ia mengerti cara untuk menghilangkan semua kesedihan itu.
Mengertikah ia?
Aku tahu ini tidak berguna.
Aku tahu pecuma saja bersedih memikirkan dia yang tak pernah memikirkanku. Dia yang hanya tahu tentang urusannya. Dia yang selalu membuatku sakit.
Tapi apa kau tahu?
Aku tak pernah bisa untuk mebencinya. Aku tak pernah bisa meninggalkannya.
Aku tak pernah bisa membuang perasaanku untuknya. Aku selalu membiarkan hatiku bicara tentangnya.
Aku selalu membiarkan hatiku tertawan oleh senyumannya.
Mengapa?
Terkadang aku juga tak tahu mengapa....
Satu hal yang aku tahu.
Aku jatuh cinta....
Seolah ia mengerti semua perasaan dan kesedihan yang mengacaukan pikiran dan hatiku. Seolah ia mengerti cara untuk menghilangkan semua kesedihan itu.
Mengertikah ia?
Aku tahu ini tidak berguna.
Aku tahu pecuma saja bersedih memikirkan dia yang tak pernah memikirkanku. Dia yang hanya tahu tentang urusannya. Dia yang selalu membuatku sakit.
Tapi apa kau tahu?
Aku tak pernah bisa untuk mebencinya. Aku tak pernah bisa meninggalkannya.
Aku tak pernah bisa membuang perasaanku untuknya. Aku selalu membiarkan hatiku bicara tentangnya.
Aku selalu membiarkan hatiku tertawan oleh senyumannya.
Mengapa?
Terkadang aku juga tak tahu mengapa....
Satu hal yang aku tahu.
Aku jatuh cinta....
Posted via m.livejournal.com.